“SEKUTENG” (SENGKUYUNG KESEHATAN WONG METENG)

Angka Kematian Ibu (AKI) saat ini masih jauh dari target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs)yakni 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030.Meskipun telah banyak upaya yang dilakukan AKI belum turun secara signifikan disini membahas  faktor penyebab tingginya AKI dan upaya untuk mengatasinya. Penyebab AKI,antara lain status kesehatan ibu dan kesiapan untuk hamil,pemeriksaan antenatal (masa kehamilan),pertolongan persalinan dan perawatan segera setelah persalinan, serta faktor sosial budaya(E.Kristi Poerwandari dan Yenina Akmal,2000:43 ).Upaya menurunkan AKI hanya efektif jika ada peran serta semua pihak, termasuk inovasi SEKUTENG.Puskesmas Cilongok 1 dengan Jumlah penduduk dari tahun ke tahun semakin meningkat. Tahun 2018 jumlah penduduk 69520 jiwa, terdiri dari 1017.Bayi 4060 Balita,1119 ibu hamil, 1068 ibu bersalin,dan AKI Berjumlah 3 orang, Angka Kematian Bayi  (AKB) 6 bayi,Angka kematian Balita(AKAB) 2 Balita.Di wilayah kerja Puskesmas Cilongok I ada berapa ibu hamil yang kurang mengetahui tentang pentingnya memeriksaan kehamilanya sehingga menjadi permasalahan tentang kesehatan ibu hamil,kesehatan ibu bersalin,ibu nifas,dan bayi baru lahir  sehingga menyebab AKI dan AKB.

Data diatas menunjukan bahwa ibu hamil yang kurang mengetahui tentang pentingnya memeriksaan kehamilanya sudah menjadi suatu masalah yang harus segera ditangani agar supaya dapat menurunkan AKI dan AKB diwilayah kerja Puskesmas Cilongok I.Puskesmas Cilongok 1 melakukan sebuah inovasi yaitu adalah dukungan dari berbagai pihak baik dari forum komunikasi kecamatan dan Forkompimda serta dukungan penuh bapak bupati selaku pimpinan daerah   untuk menurunkan AKI dan AKB di Kabupten Banyumas yaitu  pelayanan  yang diberikan kepada ibu hamil,ibu bersalin,noeonatal dan bayi  secara menyeluruh meliputi pemeriksaan 10T,serta melakukan stabilisasi prarujukan pada kasus emergensi oleh tim emergensi  di FKTP dengan melibatkan lintas sektoral terkait.Manfaat inovasi SEKUTENG yaitu bekerja sama dengan berbagai pihak baik dari forum komunikasi kecamatan dan Forkompimda serta dukungan penuh bapak bupati selaku pimpinan daerah   untuk menurunkan AKI dan AKB di Kabupten Banyumas